Dalam kasus ini, penderita mempunyai pikiran negatif yang dinamakan obsesi. Untuk menghapus rasa was-was akibat pikiran itu, mereka lalu melakukannya dengan sesuatu yang menonjol dan melelahkan yang disebut tindakan kompulsif.
Walaupun ilmuwan belum menemukan faktor yang benar-benar menentukan mengapa orang menelepon saat mengemudi, apakah karena obsesi, bosan, kewajiban maupun kebutuhan mendesak, ahli menyarankan untuk tak melakukan dua aktivitas ini secara bersamaan karena faktor keamanannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar